HUMAS DALAM PERSPEKTIF: CITRA DIRI & CITRA LEMBAGA

Keterangan Gambar : Suhendra Mulia, M.Si : Humas Madya LIPI Jakarta


Oleh: Suhendra Mulia, M.Si
Penulis adalah Humas Madya LIPI Jakarta

Humas pada dasarnya merupakan singkatan dari frasa kata “Hubungan Masyarakat?. Istilah Humas sebagai terjemahan dari istilah public relations di Indonesia sudah benar – benar  memasyarakat, dalam arti kata telah dipergunakan secara luas oleh institusi/ instansi, perusahaan dan/atau organisasi. 

Humas adalah bagian dari kegiatan manajemen komunikasi yang dilakukan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga, perusahaan, untuk memelihara citra serta membentuk opini yang positif dari masyarakat serta khalayak (publik) agar memperoleh dukungan dari masyarakat. Humas berfungsi (Rosady, 2007) untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam mengembangkan tanggung jawab serta partisipasi antara pejabat humas dan masyarakat untuk mewujudkan tujuan bersama.

Kedudukan humas terkait langsung dengan fungsi top management. Fungsi humas dapat berhasil secara optimal apabila langsung berada dibawah pimpinan atau mempunyai hubungan langsung dengan pemimpin tertinggi (pengambil keputusan) pada organisasi/ instansi bersangkutan. 

Seorang humas harus mengerti dan/atau memahami peran/ tugas dan fungsi sebagai humas. Dan kita mengambil contoh adalah humas pemerintah dimana fungsi utama antara lain: 1)Mengamankan kebijaksanaan dan program kerja pemerintah yang diwakilinya. Memberikan pelayanan, menyebarluaskan pesan-pesan dan informasi mengenai kebijaksanaan, hingga mampu mensosialisasikan program-program pembangunan, baik secara nasional maupun daerah kepada masyarakat. 

2)Menjadi komunikator sekaligus mediator yang proaktif dalam upaya menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak dan menampung aspirasi atau opini publik (masyarakat), serta memperhatikan keinginan – keinginan masyarakat di lain pihak. 3)Berperan serta secara aktif dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan program pembangunan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Seorang humas memiliki kegiatan rutin di dalam menjalankan fungsi kehumasan – nya,  seperti: 1)Hubungan pimpinan instansi/ lembaga dengan publik internal dan eksternal. 2)Pusat pelayanan dan pemberian informasi/ narasumber berita, baik berasal dari lembaga maupun berasal dari pihak publiknya. 3)Pendokumentasian dari setiap kegiatan baik dalam bentuk media cetak maupun media elektronik. 

4)Pengumpulan data dan informasi khususnya yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau opini publik yang berkembang sebagai upaya penelitian dan keperluan untuk analisis serta pengembangan rencana dan program kerja yang akan datang. 5)Menciptakan produk – produk publikasi Humas antara lain kliping berita, konsep penulisan pidato, rilis berita, jumpa pers,  majalah PR internal, brosur, Profil Perusahaan/ Lembaga, publikasi laporan tahunan. 

Humas harus bisa mengkomunikasikan kepada publik terkait kebijakan atau perkembangan informasi yang terbaru. Menurut Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si. (Kominfo RI, Agustus 2021), komunikasi publik harus dilaksanakan secara gotong royong/ bersama. Tidak bisa hanya dilaksanakan satu atau dua kementerian/ lembaga, jadi tentu saja komunikasi publik tidak akan berjalan baik.

Bilamana ada kegiatan yang sedang berjalan, komunikasi publiknya harus dilakukan agar informasi tersampaikan ke masyarakat. Penyampaian informasi yang cepat, tepat, efektif dan efesien, akan sangat baik bila kita bersama – sama/ bergotong – royong melakukan diseminasi informasi kebijakan pemerintah. Ini tidak lepas dari hak masyarakat untuk mendapat informasi dan komunikasi yang mana sudah diatur dalam Inpres dan Undang – Undang.

Nursodik menegaskan, terkait komunikasi publik pertama, informasikan yang akan dan sedang dikerjakan oleh pemerintah, yang ini telah disampaikan. Tetapi yang telah dikerjakan ini yang masih banyak belum disampaikan ke masyarakat. Kedua, sampaikan informasi secepat – cepatnya. Kerap kali entitas pemerintahan ini agak lambat karena adanya birokrasi yang harus dilakukan. 

Diharapkan, humas pemerintahan bisa seperti humas swasta yang dapat cepat menyampaikan informasi. Ketiga, penuhi kebutuhan informasi masyarakat. Jangan biarkan masyarakat menerima informasi yang tidak benar. Keempat, diharapkan adanya kesambungan sinergi antara entitas humas di pusat ataupun di masyarakat. Jangan sampai kalah dengan pengamat.

Tanggung Jawab Sosial Humas dari sudut pandang tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut, bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat). Namun untuk memperoleh keuntungan bersama.

Seorang humas harus memiliki jiwa kehumasan. Pada dasarnya, semua orang mempunyai jiwa kehumasan yang melekat sejak lahir. Jiwa kehumasan tersebut pada perkembangan berikutnya ada yang muncul dalam diri manusia sebagai sesuatu yang dominan, sehingga dapat dilihat citra diri seseorang (citra diri yang positif). Namun, ada manusia yang tidak pernah tahu dan percaya akan citra dirinya. 

Seorang humas harus mampu membaca situasi dan kondisi dimana posisinya berada. Dalam hal ini seorang humas peran dan fungsinya terlihat. Misalkan, dalam suatu acara harus tanggap memposisikan pimpinannya yang hadir di dalam acara tersebut. Dan kita bisa melakukan komunikasi/ koordinasi dengan panitia/ humas yang hadir lainnya. Seperti melakukan hubungan eksternal dengan panitia, mencari informasi terkait acara yang akan berlangsung misalnya siapa saja tamu yang hadir, agenda acara, dan lain-lain. Hal ini tidak akan mudah, karena humas yang memiliki jiwa humas-lah yang akan tanggap akan kondisi tersebut. 

Citra diri humas akan melekat seiring penilaian yang posistif/ negatif dari khalayak/ publik terhadap dirinya. Citra diri yang positif akan menumbuhkan pada citra diri lembaga tempat seorang humas itu berada. Citra diri yang semakin baik pada dirinya akan berdampak pada semakin baik pula citra diri lembaganya. Membangun citra diri tidak dengan cara – cara yang tidak baik, karena sesungguhnya pekerjaan dengan menguasai passion seorang humas akan melaksanakan tugas dengan tulus, iklas dan hasilnya diterima oleh khalayak/masyarakat.(*)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor